1. Perawat S1 tidak hanya dapat melaksanakan perawatan pasien, namun
juga memanajemen perawatan pasien. Jadi, orientasinya bukan lagi merawat
pasien namun sebagai koordinator, perencanaan dan pengembangan perawat -
perawat lain.
2. Kontak langsung tentu semakin berkurang. Di lapangan, pada umumnya
perawat S1 menjabat sebagai kepala ruang atau supervisor. Tentu dalam
keadaan tertentu mereka bisa bersentuhan dengan pasien.
3. Yang melakukan pekerjaan di kamar pasien adalah perawat D3.
4. Yang menjadi asisten dokter atau perawat di UGD adalah perawat yang sedang bertugas, yaitu D3.
5. Bila dilihat dari jumlahnya, yang paling dibutuhkan adalah perawat
D3. Logikanya, satu bangsal keperawatan yang baru dibuka membutuhkan,
misalnya, 12 perawat D3 dan 1 atau 2 perawat S1. Maka jumlah yang D3
masih lebih banyak dibutuhkan. Namun demikian, tren ke depan adalah
seluruh perawat minimal berpendidikan S1. Semakin tinggi jenjang
pendidikan yang dimiliki pegawai berarti semakin tinggi kualitas SDM di
sebuah layanan kesehatan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar